Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan Preterm
Journal Title: Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan - Year 2017, Vol 2, Issue 1
Abstract
Abstrak: Di Indonesia kematian bayi sekitar 56% terjadi pada periode sangat dini yaitu di masa neonatal atau bayi baru lahir. Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada usia 0-6 hari (78,5%) dan prematuritas merupakan penyebab utama kematian neonatal. Tujuan penelitian adalah untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan preterm. Berdasarkan hasil rekam medis di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek pada tahun 2016 menunjukkan adanya 77 persalinan preterm dari 391 persalinan. Penelitian menggunakan metode Case Control. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persalinan preterm dengan usia ibu (p-value = 0,017) dan paritas (p-value = 0,049). Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa usia ibu menjadi faktor yang paling dominan terhadap terjadinya persalinan preterm. Penyuluhan dan konseling oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil dengan melakukan kunjungan antenatal care sesuai program pemerintah agar kelainan ataupun komplikasi dalam kehamilan dapat terdeteksi lebih awal. Kata kunci : Persalinan preterm, komplikasi kehamilan, paritas THE FACTORS INFLUENCE PRETERM LABOR In Indonesia, 56% of infant deaths occur in very early periods, ie in the neonatal or newborn period. Most neonatal deaths occur at 0-6 days (78.5%) and prematurity is the leading cause of neonatal death. The aim of this research is to know the factors that influence preterm labor. Based on the results of medical records at the Dr. H. Abdul Moeloek General Hospital (RSUD) in 2016 showed 77 preterm labor from 391 deliveries. The method of this study was case control. The result of bivariate analysis showed that there was a significant correlation between preterm labor and maternal age (p-value = 0,017) and parity (p-value = 0,049). The results of the research analysis indicated that maternal age was the most dominant factor in the occurrence of preterm labor. Socialization and counseling by health practitioners is important for women with risky age, primipara parity or multipara grande, preterm history, pregnant complication, and low education background. Antenatal care must be taught to them in order to have early detection of preterm risk. Keyword: Preterm Labor, Pregnant Complication, Parity
Authors and Affiliations
Rini wahyuni, Siti Rohani
Hubungan Personal Hygiene dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren
Abstrak: Skabies saat ini telah menjadi penyakit yang menyerang manusia dengan semua tingkat sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan status sosial ekonomi dengan kejadian Sk...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN LAMA
Persalinan lama merupakan masalah besar di Indonesia dan berada pada peringkat ke-5 penyebab kematian utama kematian ibu. Angka kejadian persalinan lama Indonesia 9 % dari keseluruhan angka kematian dan 3%-5% dari proses...
FAKTOR RISIKO DISMENORE PRIMER PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP X) KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Dismenore atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling umum pada perempuan muda yang datang ke klinik atau dokter. Hampir semua perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak...
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre-Eklampsia pada Perempuan Bersalin
Abstrak: Pre-eklampsia/eklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di dunia khususnya di negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-...
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA NEONATAL
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami bayi adalah ikterus neonatorum yaitu suatu kondisi dimana kadar bilirubin > 10 mg %. Berdasarkan data rekam medik RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung jumlah neonata...