Herbal untuk Perawatan Masa Nifas; Penggunaan Kayu Manis untuk Nyeri Perineum dan Luka Episiotomi
Journal Title: Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan - Year 2017, Vol 2, Issue 2
Abstract
Abstrak: Episiotomi merupakan tindakan Obtetrik yang umum dilakukan pada proses persalinan di dunia. Prevalensi episiotomi pada ibu primipara dilaporkan sebesar 43% sampai 100 %, bahkan di Iran dilaporkan hampir 100% rumah melakukan tindakan episiotomi. Rasa sakit pada bekas episiotomi dapat mempengaruhi kondisi ibu pada masa nifas, antara lain saat laktasi, perawatan bayinya, dan aktivitas kesehariannya. Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka episiotomi, salah satunya dengan pengobatan herbal, yaitu dengan kayumanis. Kayumanis mempunyai efek anti inflamasi dan analgesik. Senyawa aktif yang terkandung dalam kayumanis antara lain cinnamaldehyde, eugenol, cinnzeylanine, cinzeylanol,arabinoxylan, 2-hydroxycinnamaldehide, dan 2-benzoloxycinnamaldehyde. Pada penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efek kayumanis terhadap nyeri dan luka episiotomi dengan jumlah responden 114 ibu pospartum, menunjukan bahwa Kayu manis dapat digunakan untuk mengurangi nyeri perineum dan mempercepat proses kesembuhan dari luka episiotomi. Kata kunci : episiotomi, kayumanis, nyeri perineum HERB FOR POSTPARTUM TREATMENT; THE USE OF CINNAMON FOR PERINEAL PAIN AND EPISIOTOMY WOUND Abstract: Episiotomy is the most common obstetric intervention in the word. Its prevalence has been reported to be 43% to 100% in primiparous women in Asia and up to 100% in some hospitals of major cities in Iran. Perineal pain adversely affects different aspects of women, including lactation, child care and daily chore. There are several common metodes used for reducing pain and accelerating the episiotomy healing proces, one of them is cinnamon. The purpose of this study is to knowing the pharmacological effect of cinnamon and the effect on perineal pain and healing of episiotomy incision. The study is literature review, we use relevent article in sistematic electronic database (Proquest, EBSCOHOST, Pubmed, and Google scholar) wich contain of 12 article and journal. Based on the study, cinnamon have anti-inflammatory and analgesic properties. The main compounds in cinnamon are cinnamaldehyde, eugenol, cinnzeylanine, cinzeylanol, arabinoxylan, 2-hydroxycinnamaldehyde, and 2-benzoloxycinnamaldehyde. Based on the experiment study including 114 postpartum women, showed that cinnamon can be used for reducing perineal pain and improving healing of episiotomy incision. Keywords : Cinnamon, perineal pain, episiotomy
Authors and Affiliations
Eka Tri Wulandari, Desi Kumalasari
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA NEONATAL
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami bayi adalah ikterus neonatorum yaitu suatu kondisi dimana kadar bilirubin > 10 mg %. Berdasarkan data rekam medik RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung jumlah neonata...
PELATIHAN KEBERSYUKURAN; SEBUAH UPAYA UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA
Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan pada siswa. Hasil asesmen di SMAN Y Yogyakarta diketahui 29% siswa kelas XII memiliki kecemasan menghadapi Ujian Nasional yang tinggi. Perasaan cemas ini...
KARAKTERISTIK DAN JENIS KESULITAN BELAJAR ANAK SLOW LEARNER
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang terhambat secara fisik, kognitif, dan sosial dalam mengembangkan potensinya secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kesulitan belajar...
RENDAHNYA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI PENYEBAB PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang perlu mendapat perhatian terutama mengenai perkembangan termasuk tentang kesehatan reproduksi. Faktor yang berpengaruh dalam perilaku seks bebas pada remaja diantaranya yaitu pe...
AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWA SMP
Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan masalah kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reproduktif. Faktor penyebab utamanya adalah akibat adanya ketidakseimbangan kerja dari hormon estrogen dan prog...