Hubungan Motivasi Belajar Ekstrinsik Terhadap Hasil Belajar Psikomotorik Pada Mata Pelajaran Agama Kristen Kelas V Di SD Zion Makassar
Journal Title: Jurnal Jaffray - Year 2017, Vol 15, Issue 2
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan motivasi dengan imitasi memperoleh skor 79,34% dalam kategori setuju menunjukkan bahwa peserta didik bukan hanya menjadi pendengar saja melainkan melakukan atau meniru setiap pelajaran yang diajarkan yang berhubungan dengan gerakan. Kedua, Hubungan motivasi dengan manipulasi memperoleh skor 80,29% dalam kategori setuju menunjukkan bahwa peserta didik mampu untuk menggunakan konsep dalam melakukan kegiatan seperti meneladani tokoh Alkitab. Ketiga, hubungan motivasi dengan presisi mempeoleh skor 83,42% dalam kategori setuju menunjukkan bahwa peserta didik tidak sekadar mengikuti apa yang dikatakan oleh gurunya tetapi mempertimbangkannya yang dapat diterima secara logikanya. Keempat, hubungan motivasi dengan artikulasi memperoleh skor 76,75% dalam kategori ragu-ragu menunjukkan bahwa peserta didik masih ragu-ragu dalam merangkai segala sesuatu menjadi suatu hal yang berkesinambungan. Kelima, hubungan motivasi dengan naturalisasi memperoleh skor 83,95% dalam kategori setuju menunjukkan bahwa peserta didik mampu melakukan segala tugas sekolahnya dengan mandiri dan berusaha sendiri. Kesimpulannya adalah keterkaitan motivasi dan hasil belajar psikmotorik merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan keaktifan anak didik dalam belajar atau melakukan setiap kegiatan sehingga mencapai hasil yang lebih baik. The results of this study about the relationship of motivation with imitation that received a score of 79.34% on the Rating scale, indicate that learners not only are listeners but rather doers or imitaters of any lessons taught related to the kinesthetic movement. Second, the relationship of motivation with manipulation that received a score of 80.29% on the Rating scale, shows that learners are able to use concepts in doing activities such as emulating a biblical character. Third, the relationship between motivation and precision that received a score of 83.42% on the Rating scale, demonstrates that learners do not simply follow what the teacher says, but consider it logically acceptable. Fourth, the relationship of motivation with articulation that recieved a score of 76.75% on the Rating scale, suggests that learners are still hesitant in assembling all that they have learned into something that is continuous and consistant. Fifth, the relationship of motivation with naturalization that obtained a score of 83.95% on the Rating scale, reveals that learners are able to do all their schoolwork independently by their own efforts. The conclusion is that the relationship of motivation and the effects of psychomotor learning is very important in developing activity in students while learning or doing each activity so as to achieve better learning results.
Authors and Affiliations
Sifra Sahiu, Hengki Wijaya
Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona
Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajiban mutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat, memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya,...
Analisis Pengaruh Nyanyian Jemaat Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, sejauh mana nyanyian jemaat memengaruhi kualitas penyembahan umat dalam ibadah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar. Bagaimana um...
Peran serta Jemaat dalam Pelayanan Holistik Gereja Menuju Transformasi Masyarakat (Suatu Upaya Pemberdayaan Jemaat dalam Keutuhan Pelayanan Gereja)
Terpaan krisis multidimensi yang masih dirasakan bangsa dan rakyat Indonesia saat ini membutuhkan sumbangsih dari seluruh komponen masyarakat untuk menyikapi dan mengatasinya. Gereja sebagai bagian dari keseluruhan ko...
Ciri Khas Seorang Gembala Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4
Yesus memberikan teladan bagaimana menjadi seorang gembala yang baik di mana gembala yang baik adalah gembala yang merawat atau memelihara kawanan domba dengan sepenuh hati bahkan rela mengorbankan nyawanya demi domba-do...
Dampak Keterbukaan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Penderita Autis Di Sekolah Luar Biasa C Rajawali Dan Klinik Buah Hatiku Makassar
Tujuan penulisan pada karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis pengaruh keterbukaan orang tua, berupa penerimaan dan bahasa kasih terhadap prestasi anak autis di Sekolah Luar Biasa C Rajawali dan Klinik Buah.Hatiku.M...