Kualitas Kepemimpinan Yosua
Journal Title: Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika - Year 2018, Vol 1, Issue 2
Abstract
Pemimpin tidak dilahirkan, pemimpin dibentuk. Demikianlah ungkapan dari beberapa orang ketika berbicara tentang kepemimpinan. Sekalipun hal tersebut masih menjadi pertentangan, tetapi orang menilai bahwa kelahiran seorang pemimpin merupakan hasil dari proses. Proses menjadi pemimpin menentukan kualitas dari pemimpin tersebut. Seseorang bisa menjadi pemimpin karena pembentukan. Jika ia memiliki keinginan yang kuat, sekalipun ia tidak dilahirkan sebagai seorang pemimpin, ia bisa menjadi seorang pemimpin yang efektif. Pemimpin yang baik mengembangkan dirinya melalui proses tiada henti baik dalam belajar mandiri, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.Kualitas seorang pemimpin terlihat pada saat pemimpin tersebut merespon setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Contoh pemimpin yang bisa dipelajari di Perjanjian Lama salah satunya adalah Yosua. Panggilan Yosua sebagai pemimpin Israel tidak terjadi secara instans. Kepemimpinannya teruji dengan waktu dan kesetiaannya ketika mengikuti Musa pemimpinnya. Dikemudian hari, pada saat Yosua menggantikan Musa, disitulah terlihat kualitas dari kepemimpinan Musa. Seperti apakah kualitas dari kepemimpinan Yosua? Pada makalah ini akan dibahas tentang kualitas kepemimpinan Yosua.
Authors and Affiliations
Petrus Yunianto
Penciptaan dalam Sastra Hikmat Perjanjian Lama serta Implikasinya bagi Pemeliharaan Alam
Artikel ini adalah suatu upaya mencari makna ekoteologis dari teks penciptaan yang ada dalam Sastra Hikmat Perjanjian Lama. Subordinasi tema penciptaan dengan tema teologi lain dalam Perjanjian Lama membuatnya tidak dap...
Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Perilaku Siswa-Siswi
Pengajaran pendidikan Agama Kristen mempunyai peran penting dalam membantu pertumbuhan kerohanian siswa dalam lingkup pendidikan, pengajaran Pendidikan Agama Kristen pada dasarnya sangat dibutuhkan dan memiliki pengaruh...
Penggembalaan Spiral: Memaknai Perjumpaan Yesus dengan Perempuan Samaria (Yoh. 4:1-42) di Era Postmodern
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan Yesus dalam berinteraksi dengan perempuan Samaria (Yoh. 4:1-42) dan mengidentifikasi prinsip-prinsip penggembalaan yang dapat dipelajari dari interaksi tersebut, ser...
Penerapan Trinitas Sebagai Persekutuan Perspektif Leonardo Boff Bagi Komunitas Basis Gerejawi
Trinitas merupakan sentrum dari teologi kristiani, dan juga pusat hidup beriman Gereja. Sebagai pusat hidup Gereja, iman kepada Allah yang Trinitas bukan sekadar doktrin yang wajib diterima, melainkan perlu penerapan kon...
Upaya Guru Sekolah Minggu dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Alkitab di Kelas Sekolah Minggu
Guru Sekolah Minggu seharusnya memberitakan Firman Tuhan dengan banyak variasi sehingga menarik minat anak-anak Sekolah Minggu. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian, seringkali kali seorang guru Sekolah Minggu terjebak...