Positivisme Auguste Comte: Analisa Epistemologis Dan Nilai Etisnya Terhadap Sains
Journal Title: Cakrawala: Jurnal Studi Islam - Year 2016, Vol 11, Issue 2
Abstract
Dalam perkembangannya postivisme terdiri dari, positivisme sosial, positivisme evolusioner, positivisme kritis. Ketiga positivisme diatas dibahas dalam positivisme Auguste Comte dilihat dari analisa epistimologis dan nilai etisnya terhadap sains. Menghadapi filsafat positivisme Auguste Comte, disatu fihak orang mengatakan bahawa filsafat tersebut tidak lebih dari sebuah metode atau pendirian saja. Sedangkan dilain pihak orang mengatakan bahwa filsafat positivisme itu merupakan “sistem afirmai” sebuah konsep tentang dunia dan manusia. Aguste Comte telah menunjukkan bahwa didalam perkembangan jiwa manusia, baik secara individual maupun secara keseluruhan, terdapat suatu kemajuan. Kemajuan itu akan dicapai, pada saat perkembangan datang, pada saat yang disebut positif. Positivisme berakar pada empirisme. Positivisme adalah: bahwa ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sejarah yang mungkin dapat menjadi obyek pengetahuan. Dengan demikian positivisme menolak keberadaan segala kekuatan atau subyek dibelakang fakta, menolak segala penggunaan metode diluar yang digunakan untuk menelaah fakta. Aguste Comte adalah tokoh aliran positivisme, pendapat aliran ini adalah indera amatlah penting dalam memperoleh pengetahuan, tetapi harus dipertajam dengan alat bantu dan diperkuat dengan eksperimen. Bila dilihat dari nilai etisnya terhadap sains maka dapat dinyatakan bahwa apabila pradigma positivisme maka objeknya empiris macam pengetahuannya menunjukkan sains dan dapat diukur dengan logis dan bukti empiris.
Authors and Affiliations
Irham Nugroho
Interaksi Islam dan Sains (Studi Historis-Fenomenologis di SMA Trensains Sragen)
Ketinggalan umat Islam akan sains dan teknologi memunculkan keprihatinan yang mendalam dikalangan sarjana muslim kontemporer. Kesadaran dan tekad untuk kembali menguasai sains dan teknologi, sebagaimana pada masa kejayaa...
Pembiayaan Ibadah Haji pada Lembaga Keuangan Syariah
Dana talangan haji di perbankan syariah meskipun sudah tidak beroperasi lagi, namun untuk melakukan rekonstruksi dana talangan haji diperlukan analisis mendalam strategi yang dilakukan ketika program tersebut masih dijal...
Determinan Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia: Two Stages Data Envelopment Analysis
Efficiency is an important indicator to observe the banks’ ability in resisting and facing the tight rivalry at banking industry. The study aims to evaluate the efficiency and to analyze the determinants of efficiency of...
Subjek-Subjek Wakaf: Kajian Fiqh Mengenai Wakif Dan Nazhir
Makalah ini membahas tentang dua subjek wakaf yang penting dalam fiqh wakaf, yaitu wakif dan nazhir. Makalah ini juga membahas kedudukan wakif yang berperan sebagai nazhir terhadap harta wakafnya sendiri. Pendekatan yang...
Pendekatan Normativitas dan Historisitas Serta Implikasinya dalam Perkembangan Pemikiran Islam
Islam is a religion that demands autonomy and must not be distorted. But in its function as a worldview, it is always faced with the progressivity of human life’s problem that is able to accommodate the changes. In this...