Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Stunting Remaja Akhir

Journal Title: Window of Health : Jurnal Kesehatan - Year 2018, Vol 1, Issue 2

Abstract

Masalah gizi utama remaja di negara berkembang salah satunya adalah gizi kurang slaha satunya tercermin dari stunting (Fatmah, 2010). Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi stunting remaja kelompok umur 16-18 tahun sebesar 31,4% (Balitbangkes, 2013). Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linear yang diakibatkan oleh multifaktor yang kemungkinan besar dapat mengganggu metabolisme. Tujuan penelitian adalah mengetahui prevalensi stunting di remaja akhir, dan menganalisis pengaruh faktor resiko yaitu karakteristik sosial ekonomi, konsumsi susu dan minuman berkarbonasi, serta aktivitas fisik terhadap kejadian stunting remaja akhir. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Jumlah sampel penelitian adalah 488 orang mahasiswa TPB IPB 2014/2015. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan kriteria mahasiswa TPB-IPB usia 17-19 tahun, mengkonsumsi susu secara rutin minimal 1 kali per minggu, sehat (tidak sedang sakit atau memiliki penyakit), dan bersedia untuk dijadikan responden penelitian. Data karakteristik sosial ekonomi, frekuensi konsumsi susu, dan konsumsi minuman berkarbonasi dengan kuesioner. Data antropometri tinggi badan diukur secara langsung. Data-data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi remaja stunting yang didapatkan dari penelitian ini adalah 16,4%, lebih rendah jika dibandingan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 untuk usia remaja 16-18 tahun skala nasional (Balitbangkes, 2013). Faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pendidikan ayah dengan nilai odds ratio (OR) 1,912; CI 95% (1,119-3,268). Diharapkan faktor resiko stunting remaja akhir dapat mengalami penurunan dengan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting untuk generasi selanjutnya. Diharapkan faktor resiko stunting remaja akhir dapat mengalami penurunan dengan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting untuk generasi selanjutnya.

Authors and Affiliations

Rahmawati Rahmawati

Keywords

Related Articles

Efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Gula PT. X di Kabupaten Kediri Jawa Timur

Industri Gula X dalam mengolah limbah cair hasil kegiatan produksi gula dengan menggunalan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Seiring dengan pertambahan tahun kinerja IPAL dapat semakin menurun, sehingga perlu...

Hubungan Lingkungan Fisik Ruang Tidur dan Keluarga dengan Kasus Baru Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular karena bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sampai saat ini, penyakit TB masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia dan keberadannya sering dikaitka...

Pengaruh Bentuk Sediaan Ekstrak Gonad Landak Laut (Diadema Setosum) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus)

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Gonad landak laut mengandung senyawa protein tin...

Konsumsi Transfer Factor Belle Vie Pada WUS Dengan Gangguan Menstruasi Di Kota Makassar

Wanita usia reproduktif banyak memiliki masalah menstruasi atau haid yang abnormal, seperti sindrom menstruasi dan menstruasi tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis informasi secara menda...

Pengaruh Dukungan Organisasi terhadap Iklim Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan

Iklim keselamatan pasien muncul sebagai faktor penting dalam organisasi kesehatan. Tujuan dari peneltian ini untuk menganalisis pengaruh keadilan, dukungan atasan dan penghargaan terhadap iklim keselamatan pasien. Peneli...

Download PDF file
  • EP ID EP617815
  • DOI -
  • Views 180
  • Downloads 0

How To Cite

Rahmawati Rahmawati (2018). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Stunting Remaja Akhir. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 1(2), 90-96. https://www.europub.co.uk/articles/-A-617815